Prinsip Pareto dan Investasi Waktu -Manajemen Bisnis


Jauh sebelum bekerja di perusahaan sudah menerapkan apa itu investasi waktu. sejak dari jaman sekolah perinsip ini juga sudah saya terapkan alhasil sangat berguna ketika kita bekerja dengan orang lain atau usaha sendiri.
Begitu juga dengan prinsip Pareto investasi waktu menjadi prioritas dalam menjalankan sebuah usaha. Bisa juga di bilang ini adalah bagian dari ikhtiar walau masalah hasil adalah wilayahNya. 
Apalagi saat pandemi dan pasca pandemi covid sekarang ini untuk lebih berhati-hati, jeli dan berusaha lebih untuk mengatasi penurunan omset dus pendapatan dengan berupaya mendapatkan keuntungan atas usaha yang kita jalankan.

Perinsip Pareto 

Prinsip Pareto (Inggris:The Pareto principle), dikenal sebagai aturan “80-20” menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya. 
The Pareto Priciple /Perinsip Pareto ini diajukkan oleh pemikir Manajemen Bisnis Josep M.Juran, berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto yang pada 1906 mengamati bahwa 80% dari pendapatan di Italia dimiliki oleh 20% dari jumlah populasi.
Dalam implementasinya prisip 80/20 ini dapat diterapkan untuk hampir semua hal:
  • 80% dari keluhan pelanggan muncul dari 20% dari produk atau jasa.
  • 80% dari keterlambatan jadwal timbul dari 20% dari kemungkinan penyebab penundaan.
  • 20% dari produk atau jasa mencapai 80% dari keuntungan.
  • 20% dari tenaga penjualan memproduksi 80% dari pendapatan perusahaan.
  • 20% dari cacat sistem menyebabkan 80% masalah
  • 80 % hasil datang dari 20% usaha
Prinsip Pareto ini bisa dikembangkan dalam banyak bahasa namun intinya tetap sama yaitu DAYA UNGKIT PRIORITAS. 
Jika pandai memprioritaskan aktivitas kita, maka akan lebih efektif dan mendapat lebih banyak produktivitas dengan jumlah waktu yang lebih sedikit.

Prinsip ekonomi yaitu Mengeluarkan Modal sekecil-Kecilnya, mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Jelas tidak ada bedanya dengan perinsip Pareto. Ini adalah bahasa yang berbeda tapi memiliki makna sama.

Ada 4 (empat) skala prioritas waktu yang sebenarnya adalah perpanjangan dari hukum Pareto ini, yaitu 
  • urgent and important, (medesak & penting)
  • urgent but not important, (Mendesak tapi tidak penting)
  • not urgent and important , (tidak mendesak dan Penting)
  • not urgent , not important (tidak mendesak dan tidak penting) 

Sebagai pemilik usaha harus jeli melihat prioritas waktu ini, bahwa ternyata waktu lebih berharga dari uang. 
Waktu adalah satu-satunya aset yang tak bisa diganti dengan apapun justru sangat ditekankan bagaimana mengoptimalkan nilai waktu.
Termasuk memutuskan jam buka usaha dari 24 jam waktu yang ada : pagi, siang atau malam. Ada yang buka usaha mulai jam 2 pagi sampai jam 7 pagi, Bahkan ada juga teman usaha yang buka hanya 1 (satu) Hari dalam seminggu. 

Bagaimana memulai menciptakan demand  dari jasa dan produk yang kita tawarkan dengan usaha dan cara yang kita lakukan mestinya ada harapan yang membuat kita untuk fokus dan semangat melakukannya.

Dalam prinsip Pareto 20% Aktifitas Prioritas Tinggi hasilkan 80% produktivitas, bahkan dengan waktu yang sangat singkat. Inilah penghematan yang luar biasa besar, baik dari sisi waktu maupun uang.
Usahawan harus fokus pada sistem bisnis bukan hanya pada profit, Karena dengan cara ini pengusaha akan berpikir lebih strategis dan berjangka panjang. 
Memang bisnis perlu uang untuk perputaran operasional, jauh lebih penting bagaimana memangkas operasional yang tidak perlu untuk fokus investasi jangka panjang (membangun sistem bisnis). 
Inilah inti dari Hukum pareto atau leverage, bagaimana memusatkan perhatian pada 20% itu untuk mendapatkan 80% hasil.
Prinsip Pareto adalah nama lain dari prioritas berdaya ungkit tepat. Pastikan prinsip Pareto menjadi bagian dari karakter Anda untuk mengoptimalkan nilai waktu dan uang Anda di bisnis Anda.
Prinsip Pareto mengajarkan bagaimana memilih prioritas aktivitas  memiliki potensi keuntungan 20% aktivitas menghasilkan 80% produktivitas. 

Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Dan jangan lupa tinggalkan komentar.
Salam