Menu Kopi Espresso

Sejarah dan istilah espresso tentunya sudah banyak di tulis yang bisa kita lihat di berbagai tulisan mengenai minuman / menu kopi satu ini.

Pembuatan espresso dimulai dari bubuk kopi yang harus disembur dengan tekanan tinggi sebesar 4–9 bar dan suhu air 90–98 derajat celsius.

Barulah kemudian proses ini menghasilkan secangkir espresso yang disebut shot di mana umumnya single shot berisi 30–45 ml. Takaran bubuk kopinya sendiri terdiri dari 12–18 gram yang dipadatkan di sebuah portafilter.

Hasilnya, single shot espresso akan memiliki lapisan busa keemasan yang disebut sebagai krema dan disajikan dalam cangkir mini.

 Menu kopi yang sejarahnya berasal dari Italia ini untuk tingkat sangrai atau pemanggangan kopi espresso akan berbeda di setiap tempat dan bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya.


Kopi Espresso Pahit???

 Tentunya menghasilkan espresso yang sempurna, harus ada keseimbangan rasa antara rasa pahit, asam, dan juga manis. Olahan kopi jenis ini tidak selamanya pahit dan tidak boleh ada rasa yang dominan antara ketiga yang telah disebutkan barusan. Jadi, semua unsur rasa yang dimiliki perlu diciptakan seimbang agar bisa dinikmati kelezatannya.

Untuk mendapatkan kopi espresso yang sempurna, proses penyajiannya harus dibuat berkesinambungan. Proses pengolahan biji kopi oleh petani, pengeringan biji, sampai pengolahan oleh barista, harus benar-benar sempurna.

Apabila terdapat kesalahan pada salah satu prosesnya, maka hal ini bisa berdampak pada rasa yang dihasilkan di mana kopi akan terasa hangus dan rasa pahit akan muncul di lidah hingga tenggorokan.

Adapun cara minum espresso yang baik adalah dengan tidak disajikan berlama-lama, tetap harus segera diminum. Pasalnya, jika krema mulai menghilang, aroma kopi pun akan memudar sehingga Anda tidak dapat merasakan kopi espresso secara maksimal.




Tidak ada komentar

Terimakasih sudah berkunjung. Dan jangan lupa tinggalkan komentar.
Salam